Minggu, 17 Februari 2013

Teori Plato tentang 'Soulmate'

Tidak sedang membicarakan workmate atau roomate, tapi membicarakan soulmate, sesuatu yg membuat hidup mjd lengkap dan bernyawa.
Hidup selalu dihubungkan dgn waktu, dan waktu hrs dihubungkan dgn 'bagaimana mengisinya'. Hidup yg kosong 'Hollow Life' dan Hampa hatiku, bukan cuma sitiran lagu Pasha Ungu. It's happened when you seems to be do not have any soulmate, katakanlah hidupmu tdk lengkap dan yg terjadi adalah pengembaraan mencari sesuatu bernama 'mate' yg bisa melengkapi raga, dimana raga tanpa jiwa bukan hidup namanya.
Let's have a deeper conversation. Plato seorang filsuf Yunani, terlepas benar tdk kalimatnya, dia bilang begini 'Sesungguhnya seorang manusia itu memiliki four arms, four legs and two faces' tapi krn suatu dosa yg entah apa maka terbelahlah dia disertai kutukan 'manusia tetap akan merasa ada yg hilang ketika dia belum menemukan belahan jiwanya yg terbelah dikala penciptaan'.
And it's pleasing when you found your 'belahan jiwa'.
Terutuk suamiku belahan jiwaku. Ini bukan rayuan berjenis gombal, hanya sebentuk teori kuno yg mengkisahkan kisah kita.
(Diceritakan oleh seorang perempuan penghunus pedang, seorang perempuan 'tertib cinta')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar