Minggu, 17 Februari 2013

Cemburu itu bumbu, kata siapaa ??

Cemburu itu bumbu. Iya, bumbu yang merusak. Cemburu itu bagian dari peristiwa cinta, juga kata siapa? Ada yg bilang hambar cinta, jika cemburu tak jadi bumbunya. Cemburu itu bukan penyedap rasa, cemburu itu perusak rasa.
Kita hidup di sebuah jaman banjir pikiran, mengakibatkan kita harus berfikir 'first thing first', cemburu gak pernah first. Cemburu duduk di urutan pungkasan dan seharusnya terlupakan.
Cemburu hanya membuat hati panas.
Dipaksa betul2 cemburu ?? Ga bisa aku. Kami adalah pasangan yg menganggap cemburu itu 'omongan yg nggak perlu'. Tanya kenapa ??
Karena kita sudah punya buah cinta bernama 'anak manusia' bukan 'anak jin'. Anak manusia itu butuh org tua yg nggak ribut. Anak manusia butuh biaya. Biaya itu butuh 'konsentrasi penuh'. Lalu konsentrasi macam apa pula kalo cemburu masih 'kembang kempis' disitu, ganggu banget khan ...
Saya cuplikkan sedikit perbincangan BBM dgn seorang teman. Sebut saja teman saya ini 'Citra' dengan suaminya yg bernama 'Bambang setia'.
Citra: Aku baru aja denger dari suamiku, mantanku nikahan. Bojoku hepi bukan alang kepalang, seolah terlepas dari tumpukan berkwital-kwintal beban. Betapa hebatnya urusan per mantan-an ini yaa ...
Saya: Hua haha ... Mantanku garis edarnya di galaksi laen bu ... Jadi suamiku nggak urus, yang dia urus hanya yg bakalan jadi mantanku ... Haha ... The next mantan
Citra: Suamiku kurang waspada thd the next mantan bu. Karena aku tampaknya tdk berbahaya.. Hehe. Tampak luar bisa menipu ya bu ??
Saya : Nggak lah ... Suami bu Citra punya 'supra natural sight', perempuan spt bu Citra atau aku, pastilah yg dia pilih ... Perempuan yg tdk selingkuh hanya krn 'gak punya nyali menyakiti suami' ... Bentak2 suami boleh sering, tapi selingkuh ?? Ngkosik-ngkosik ... Hebat tho, degupnya degup selingkuh tapi gak selingkuh ...haha ...
Citra : Koq tau bu aku sering berdegup degup pengin selingkuh. Sebenernya suamiku ke PD an aja, dia merasa perempuan kayak aku iki wis ora ono sing gelem. Jdnya santai..
(Padahal Citra ini mantan 'wajah femina' dan seorang dokter yg santun, mana body-nya masih femina banget).
Saya : Masalahnya, bu Citra belum menemukan hati seorang Bambang di pria laen. Tapi bu ... ada masalah lain, bilamana ada pria yg mencari wanita berhati seorang Citra. Dan biasa yg nyari model orisinil'an begitu khan hanya mantan ... Jadi hati2 thd mantan itu perlu, krn akan sulit cari cetakan hati di org lain, adanya ya cuman di 'the original one' ... Hehe . .shg hawa obsesif pd sang mantan adalah wajar.
Citra : Hahaha, memang aku sangat berhati hati thd mantan bu. Karena bisa berbahaya kalo diteruskan.
Saya: Bersaing dg seorang Bambang itu sulit, krn dia mampu mencintai his loyal wife 'in a million way' ... Dia jaga kesetiaan walau berada di lingkungan 'pria jalang' ... Integritasnya sudah mengambrukkan niat selingkuh, sampai sang niat tdk lagi mampu berdiri dan melangkah lagi ... Hehe ..
Citra : Tapi niat itu tetap ada kan bu, tak pernah berusaha pergi dari dalam hatinya, menunggu sang integritas mengalami imunodefisiensi.
Saya: Hahaha ... Sayangnya ada anak yaa ... Integritas akan memiliki 'immunity' to the max and sustain teyus ... Susah dong kita menyakiti org yg juga 'nggak mampu menyakiti' ... Kalau tanya hidup apa yg paling susah ?? Yo kuwi ... Ketika kita menyakiti seseorang yg memilih mati dari pada menyakiti hati ini ... Hehe ..
Citra : Ngono toh bu, saiki anak dadi tameng. Bu tika berarti luwih sakti to, tamengnya 2.
Saya : iya lah bu, setan lewat seganas apapun, kalo mikirin anak khan ya setannya kita lawan ... Walau jarang setan menemukan lawan tangguh macam kita ...hehe ..
(Begitulah obrolan sekelewatnya dua org perempuan yg jarang berada di situasi yg salah, dan kalau boleh saya bilang 'obrolan perempuan lurus-halus-mulus dgn ketulusan cinta yg nggak pernah pupus ... hehe ..').
Masih percaya Cemburu itu bumbu ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar