Senin, 18 Februari 2013

CINTA YG MENEMPATKAN UKURAN FISIK DI URUTAN KE 10

Sebagai bocah penggemar dongeng putri dan pangeran, bayanganku tentang kisah cinta yg sempurna adalah menampilkan pasangan yg sempurna juga secara fisik dan kedudukannya. Tetapi sekarang saya mau menceritakan kisah cinta yg lebih indah dari sekedar dongeng.
Risalah : adalah seorang perempuan sangat biasa menjadi tampil buruk rupa krn dlm dirinya mengalir darah pedang. Sebut saja dia 'pejuang kemerdekaan yang idealis'. Darah pedang inilah yg mengakibatkan dia sulit membohongi orang dan sulit membohongi dirinya sendiri. Walau nggak enak juga kalau disebut 'perempuan garis keras' krn sesungguhnya tidaklah begitu. Sekedar perempuan yg tdk bisa diam ketika melihat ketidak-adilan. Bisa dibayangkan perempuan biasa ini akan terlihat semakin buruk rupa dgn getaran2 keras di hatinya.
Namun seorang laki2 muda 'anak bangsawan yg manis' menyebut perempuan ini sebagai 'SANG MENGGETARKAN'. Laki2 mapan bertampang rupawan menganggap dunia tidak berputar bila perempuan biasa tadi mrengut tanpa alasan. Kita tahu bola berputar, langit menggelegar tapi cintanya tetap adem dan berbunga wajar .. Sekali2 tanyalah pada sang rupawan, apa isi batok kepalamu itu otak yg normal ?? Aku tdk bisa menebak juga isi batok kepalanya ...maka aku ingin andalah yg bertanya, krn menurutku otaknya juga kurang normal. Mungkin ...mungkin lho, dia akan menjawab, bahwa 'aku tipe pria yg menempatkan ukuran fisik di nomor undian ke 10 dan kebetulan nomor itu lupa ditulis dalam potongan kertas yg dijumput ...he he'. Perempuan ini telah merenggut hatiku justru krn gayanya dlm mempertimbangkan sesuatu sepertinya membutuhkan aku, krn dia bilang hanyalah aku yg bisa meredam getaran 8.2 SR, cukup dgn sedikit senyuman dan bahasa tubuh mengingatkan.
Aku tidak bilang kalau itu kisah cintaku ... silahkan berpersepsi sendiri. ...
PS I love you : 'to heaven to hold' itu penting khan kanda ? bergandengan tangan di mall aku malu, tapi bergandengan tangan menuju surga ... aku mauuu ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar