Minggu, 17 Februari 2013

Suatu Hari di Sebuah Camry

Suatu hari di sebuah Camry, terjadi perbincangan yg 'memilukan'. Dua perempuan yg menamakan diri mereka sahabat, yg bekerja di institusi yg sama dgn degree yg sama pula. Dua org perempuan yg berpenghasilan up to ?? millions a month masih bisa bicara 'pilu'.
Begitulah manusia ...tanpa disadari Camry itu membawa mereka ke suatu titik bernama 'pencapaian tertinggi'
yang mereka anggap kurang tinggi.
Disinilah cerita dimulai, dua Cinderella ini menganggap diri mereka pantas menangis pilu (silahkan heran). Saat ini saya sedang bicara ttg Cinderella dan bukan Upik Abu lho.
Dari sudut pandang Cinderella, their step sisters adalah 'perempuan2 tidak bermutu'. Mereka tdk hebat dlm segala hal ...mereka hanya cakap dlm urusan manja dan ambisi tinggi. Quality mereka Nol besar. Pokoke nggondukke. Cinderella merasa iri dengan perempuan2 nol besar ini, dan .. silahkan heran sekali lagi.
Dari sudut pandang step sisters, kurasa mereka pantas iri ...mereka putri bangsawan, tapi tdk cantik, tdk rajin, dan satu lagi 'tdk tahan sengsara' ...dimata mereka, jangan dikira bahkan seorang Upik Abu-pun udah bisa bikin ngilu perasaan.
Sejelek2nya Upik Abu dia tetap punya quality tertinggi scr attitude dan ketahanan kerja.
Saya adalah salah satu Cinderella di dalam Camry tadi. Cinderella yg berusaha menenangkan Cinderella lainnya unt tdk iri thd org2 yg tdk pantas diirikan. Mereka goblog, mereka tdk hebat, hanya saja mereka merasa punya martabat dan terback up 'darah ningrat'. Dgn latar belakang spt itu mereka merasa seharusnya 'punya kelas titanium' secara otomatis.
Quality semacam step sisters bisa disetarakan dgn sel apoptosis, mereka akan membunuh diri mereka sendiri secara otomatis. Mereka bergerak unt bunuh diri bahkan tanpa dibunuh.
We are born Survivors, kita adalah Cinderella2 yg kuat, tdk perlu iri dgn makhluk2 yg hidup krn back up ... Mereka akan hancur tanpa dihancurkan ... Dan Cinderella akan hebat bahkan sekarangpun kita sudah hebat.
So I said to my best friend Cinderella and this is the sentence : 'quality does matter, even in this unfair world dear, quality still matter' and we have those kind of quality.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar