Minggu, 29 Juli 2012

PEREMPUAN SAKIT

Adalah seorang dokter, dengan riwayat bekerja berderet-deret dalam bidang keilmiahan yang sangat beragam. Orang bilang hidupnya terlalu jelas. Terlalu jelas bagaimana ?

Dibesarkan dari keluarga terpandang. Ya, perempuan pintar dari keluarga terpandang … Membuatnya jelas menawan.

Sekarangpun, perempuan ini sebut saja dia Kartini adalah perempuan dengan posisi terpandang, tinggal di rumah yang bagi orang lain adalah istana awang-awang.

Mari belajar dari perempuan ini.

Perempuan ini keras di dalam namun lembut diluar.

Sebagai perempuan yang notabene selalu ingin mengejar gelar, dia menyempatkan diri menikah, berkeluarga dan berputra. She wants to be SOMEBODY, but she still wants to be SOMEBODY’S WIFE.

Tapi dia sakit ! Dia ingin hidupnya lebih sempurna. Dia mengejar kesempurnaan, Perfectionist yang perfect ini tahu bahwa mengejar sempurna itu tidak mudah, tapi secara sakit dia kejar sempurna itu, without ruining her perfectly happy married.

Bagiku perempuan seperti itu bukan perempuan sakit. Karir yang terkejar, keluarga yang terkejar hanya bisa dicapai oleh segelintir orang. Perempuan ini tidak sakit, dia punya sesuatu, dia pasti punya gaya atau teknik tertentu dalam menghadapi hidup.

Maaf, perempuan ini tidak sakit teman. Keras di dalam namun lembut diluar itu bukan penyakit.

Wants to be SOMEBODY, but still wants to be SOMEBODY’S WIFE, apakah itu juga kau anggap sakit.

Hanya pria yang matanya kurang sehat saja yang menganggap perempuan seperti ini adalah perempuan sakit.

* terinspirasi dari : MARIO TEGUH dan segala cocotnya yang tidak salah …. hehe …

Minggu, 22 Januari 2012

Ingin Kukatakan Padamu :

 

Walau aku bukan Paulo Coelho, ingin kukatakan padamu :

Bahwa jaman itu jangan kau anggap sembarangan, Jaman itu punya kekuasaan yang sungguh  sulit ditahklukkan

Maka Jaman edan, jadilah edan
Jaman perjuangan, ikutlah berjuang
Karena jaman memberi dukungan penuh pada siapapun yang mendukung kebijakannya

Sekali lagi aku bukan Paulo Coelho, the wise man.


Barangkali  kau anggap aku gila dengan tingkahku yang selalu bicara tak tentu, tak salah jika kau angap aku batu yang sering bertingkah lucu.

Walau aku batu, tidakkah kau tahu aku ingin mengatakan sesuatu :

SEBERAPA HEBAT SEBUAH JAMAN, DIA SANGAT BISA KAU TAKHLUKKAN HANYA DENGAN KALIMAT-KALIMAT BERNAMA DOA.